Wednesday, August 27, 2014

Pengembangan Sikap Empati kepada Profesi Seniman dan Budayawan

Pengembangan sikap empati kepada profesi seniman dan budayawan harus kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Apresiasi terhadap seni budaya, termasuk seni rupa, merupakan bagian dari estetika yang dimaksudkan untuk meningkatkan sensitivitas dari kemampuan untuk mengapresiasi keindahan serta harmoni yang mencakup apresiasi dan ekspresi, baik dalam kehidupan individual hingga mampu menikmati dan mensyukuri hidup, maupun dalam kehidupan bermasyarakat hingga mampu menciptakan kebersamaan yang nyaman dan harmonis.

Pengenalan akan tokoh-tokoh seni budaya, karya dan reputasinya, kontribusi mereka bagi masyarakat dan bangsa, dan bagi kemanusiaan pada umumnya, adalah upaya nyata dalam mengembangkan perasaan simpati, yang jika dilakukan berulang-ulang akan dapat meningkat menjadi perasaan empati. Sehingga diharapkan peserta didik menjadi kagum dengan prestasi dan jasa-jasa para seniman atau budayawan berdasarkan kualitas karya seni, termasuk penghargaan yang diperolehnya, baik dalam tingkat lokal, nasional, sampai pada tingkat internasional.

Pengembangan Sikap Empati kepada Profesi Seniman dan BudayawanSetiap manusia di dunia ini dianugerahi oleh Tuhan perasaan keindahan, sadar atau tidak, manusia menerapkan rasa keindahan ini dalam kehidupannya sehari-hari. Dalam aktivitas kesenirupaan, baik dalam proses penciptaan, pengkajian, serta penyajiannya senantiasa dipandu oleh rasa keindahan yang bersifat esensial dalam seni. Pada hakikatnya pengalaman menikmati rasa keindahan itu dapat memberikan kebahagiaan spiritual bagi manusia. Oleh karena itu sudah selayaknya manusia mensyukuri anugerah Tuhan itu, dan senantiasa memuliakan Nama-Nya.

Sumber : S.C. Bangun dkk. Buku Seni Budaya SMK/MA/SMA/MAK Kelas IX Semester I Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2014

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.