Saturday, February 14, 2015

Seni Tari Sebagai Media Pengembangan Bakat


Seni adalah istilah yang identik dengan keindahan, kesenangan, dan rekreasi. Saat kita mendengar  kata seni maka yang mungkin muncul dalam benak kita merupakan suatu karya seni entah berupa benda, musik, bangunan, lukisan atau benda-benda indah lainnya yang dihasilkan oleh seorang seniman yang tentunya sangat berbakat dan mempunyai kreatifitas tinggi.

Tari sebagai media mengembangkan bakat adalah salah satu peran tari selain sebagai media ekspresi, media komunikasi dan media berpikir kreatif. Umumnya orang berpendapat bahwa bakat dibawa anak sejak lahir, namun bakat yang terpupuk sejak lahir akan lebih baik perkembangannya, sebaliknya walaupun berbakat tetapi tidak dipupuk maka pudarlah bakat itu. Pendidikan seni tari yang ideal memberikan kesempatan kepada anak yang berbakat untuk memelihara dan mengembangkan bakatnya sejak awal masa sekolah.

Bakat merupakan kemampuan alamiah untuk mendapat pengetahuan dan keterampilan, baik yang bersifat umum atau yang bersifat khusus. Bakat umum apabila kemampuan yang berupa potensi itu bersifat umum, misalnya bakat intelektual umum, sedangkan bakat khusus apabila kemampuan yang berupa potensi itu bersifat khusus, misalnya bakat akademik, bakat kinestetik, bakat seni, atau bakat sosial.  Berkaitan dengan adanya perbedaan individual, setiap anak mempunyai bakat yang berbeda-beda.
Seni Tari Sebagai Media Pengembangan Bakat
Melalui seni tari kita dapat mengetahui bakat anak dalam bidang itu. Kemudian kita juga dapat mengembangkan bakat tari itu sehingga dapat meningkatkan kualitas diri anak itu. Dengan mempelajari seni tari, para murid dapat mengembangkan bakat dan minatnya untuk memilih karirnya di masa mendatang. Tidak terbatas menjadi seorang seniman tari, tetapi bidang pekerjaan lain yang terkait.

Kesenian memberikan ruang yang luas kepada seseorang untuk berimajinasi kreatif dan mengembangkan kreatifitas melalui proses kesenian khususnya seni tari. Di dalam penelitian yang dilakukan pakar seni, dibuktikan bahwa murid yang mempelajari kesenian pada biasanya memperlihatkan orisinalitas dan kreatifitas dalam hal lain. Dengan adanya latihan tari, kita dapat mengukur tingkat respon anak, sensifitas anak hingga minat anak. Biasanya dapat kita lihat pada raut muka, tatap mata dan perilaku anak saat latihan ini berlangsung. Akan tetapi penelitian ini akan memerlukan waktu tertentu sebab ekspresi anak bersifat temporal, tidak menentu, tergantung pada kondisi emosionalnya.

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.