Ketika kita melihat sebuah karya seni rupa, aspek apa saja yang dilihat? Mengapa kita meminati sebuah karya seni rupa tetapi kurang meminati karya yang lainnya? Mengapa sebuah karya seni rupa kita katakan “bagus” sedangkan karya yang lain kalian sebut “jelek”? mari kita amati gambar-gambar karya seni rupa berikut ini.
- Dapatkah kalian mengidentifikasi bahan yang digunakan pada masing-masing karya seni rupa tersebut?
- Dapatkah kalian mengidentifikasi teknik yang digunakan pada masing-masing karya seni rupa tersebut?
- Dapatkah kalian mengidentifikasi medium yang digunakan pada masing-masing karya seni rupa tersebut?
- Dapatkah kalian menunjukkan unsur-unsur rupa yang terdapat pada masing-masing karya seni rupa tersebut?
- Obyek apa saja yang terdapat pada masing-masing karya seni rupa tersebut?
- Bagaimanakah penataan unsur-unsur rupa pada masing- masing masing-masing karya seni rupa tersebut?
- Manakah karya seni rupa yang memiliki fungsi benda pakai?
- Manakah karya seni rupa yang paling menarik menurut kalian, bandingkanlah? Jelaskan alasan ketertarikan kalian!
Uraian tentang medium, bahan, teknik, unsur-unsur rupa dan obyek dalam karya seni rupa merupakan modal awal untuk membuat kritik berkarya seni rupa. Agar semakin mudah memahami tentang kritik karya seni rupa, bacalah konsep-konsep tentang, pengertian, jenis, dan fungsi kritik karya seni rupa di bawah ini. Selanjutnya, amatilah tulisan-tulisan kritik karya seni rupa dua dimensi yang ada berbagai media cetak maupun elektronik, kemudian nanti dapat mencoba menulis kritik karya seni rupa.
Pengertian Kritik Karya Seni Rupa
Untuk dapat memahami dan membuat kritik karya seni rupa, kita harus terlebih dahulu memahami pengertian dan kegiatan apresiasi karya seni rupa terlebih dahulu. Secara umum istilah apresiasi seni atau mengapresiasi karya seni berarti memahami sepenuhnya seluk-beluk karya seni serta menjadi sensitif (peka) terhadap segi-segi estetikanya. Apresiasi juga dapat diartikan berbagi pengalaman antara seniman (perupa) dan penikmat karya, bahkan ada yang menambahkan, menikmati karya seni itu sama artinya dengan menciptakan kembali. Dengan kata lain, kegiatan apresiasi seni atau mengapresiasi karya seni dapat diartikan sebagai upaya untuk memahami berbagai hasil seni dengan segala permasalahannya serta membuat manusia menjadi lebih peka terhadap nilai-nilai estetika yang terkandung di dalamnya. Dengan mengerti dan menyadari sepenuhnya seluk-beluk sesuatu hasil seni serta menjadi sensitif terhadap segi-segi estetiknya seesorang diharapkan mampu menikmati dan menilai karya tersebut dengan semestinya.Ada dua fungsi dari kegiatan apresiasi seni yaitu pertama, adalah agar kita dapat meningkatkan dan memupuk kecintaan kepada karya bangsa sendiri dan sekaligus kecintaan kepada sesama manusia. Fungsi kedua bersifat lebih khusus, ada hubungannya dengan kegiatan mental kita yaitu penikmatan, penilaian, empati dan hiburan. Apresiasi seni juga besar manfaatnya bagi ketahanan budaya Indonesia. Melalui kegiatan apresiasi kesenian Indonesia, kita dapat lebih mengenal dan menghargai budaya bangsa sendiri.
Jangan kita salah paham, pengertian kritik dalam seni tidak diartikan sebagai kecaman yang menyudutkan hasil karya atau penciptanya. Hampir sama dengan apresiasi, kritik seni pada dasarnya merupakan kegiatan menanggapi karya seni. Perbedaannya hanyalah kepada fokus dari kritik seni yang lebih bertujuan untuk menunjukkan kelebihan dan kekurangan suatu karya seni. Keterangan mengenai kelebihan dan kekurangan ini dipergunakan dalam beragam aspek, terutama sebagai bahan untuk menunjukkan kualitas dari sebuah karya. Para ahli seni umumnya beranggapan bahwa kegiatan kritik dimulai dari kebutuhan untuk memahami (apresiasi) kemudian beranjak kepada kebutuhan memperoleh kesenangan dari kegiatan memperbincangkan berbagai hal yang berkaitan dengan karya seni tersebut.
Dalam pembelajaran seni di sekolah, kegiatan apresiasi kita gunakan sebagai salah satu metode pembelajaran seni. Melalui kegiatan apresiasi, kita belajar tidak saja untuk memahami dan atau menghargai karya seni, tetapi dapat juga diimplementasikan untuk menghargai berbagai perbedaan yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Kepedulian kita terhadap karya seni dan warisan budaya bangsa lainnya dapat ditumbuhkan dengan pembelajaran apresiasi ini.
Sejalan dengan perkembangan pemikiran dan kebutuhan masyarakat terhadap dunia seni, kegiatan kritik lalu berkembang memenuhi berbagai fungsi sosial lainnya. Kritik karya seni tidak hanya meningkatkan kualitas pemahaman dan apresiasi terhadap sebuah karya seni, tetapi juga dipergunakan sebagai standar untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil berkarya seni. Tanggapan dan penilaian yang disampaikan oleh seorang kritikus seni ternama sangat mempengaruhi persepsi penikmat terhadap kualitas sebuah karya seni bahkan dapat mempengaruhi penilaian ekonomis dari karya seni tersebut.
Dalam dunia pendidikan, kegiatan kritik dapat digunakan sebagai bahan evaluasi dalam proses pembelajaran seni. Kekurangan pada sebuah karya dapat dijadikan bahan analisis untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran maupun hasil belajar kegiatan apresiasi yang tentang seni.
Sumber :
Buku Seni Budaya / Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. -- Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014
Kelas X SMA / MA / SMK / MAK
Untuk informasi seni lebih lengkapnya, teman-teman bisa mengunjungi blog berikut ini:
ReplyDeletehttp://senibudayasenirupaa.blogspot.com/2013/12/seni-budaya-seni-rupa-secara-umum.html