Sikap toleran akan tercermin saat kita dapat menerima perbedaan pendapat dalam aktivitas mengapresiasi seni budaya, karena dari kajian yang kita lakukan dalam menafsirkan data pengamatan perbedaan respons secara estetik adalah sesuatu yang wajar. Sebab kita tahu pada dasarnya seni dapat diserap dan diartikan secara berbeda-beda oleh setiap insan. Sikap etis akan tercermin saat kita dalam kegiatan diskusi yang hangat, tidak mengucapkan kata-kata atau menunjukkan sikap yang bernada melecehkan, merendahkan, menertawakan, menghina, atau kata lain yang setara dengan itu.
Dari perolehan kehidupan berbudaya dalam proses pembelajaran di lingkungan sekolah, dan dari interaksi siswa dengan dunia seni (kunjungan ke pameran, sanggar, museum, galeri, atau pergaulan langsung, misalnya, melakukan kegiatan diskusi dalam kegiatan pameran di sekolah dan lain-lain). Diharapkan para siswa dapat berinteraksi dengan sopan, santun dan efektif dengan lingkungan masyarakat yang lebih luas, termasuk di lingkungan seni budaya, di mana ia bermukim. Dengan sikap berbudaya seperti ini, maka para siswa dapat mengamalkan prilaku yang positif dan optimistik dalam berinteraksi dengan masyarakat seni budaya dan masyarakat umum baik dalam konteks lokal, nasional, maupun internasional.Sumber : S.C. Bangun dkk. Buku Seni Budaya SMK/MA/SMA/MAK Kelas IX Semester I Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2014
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.